Attention Deficit Hyperactivity Disorder / Attention Deficit Hyperactivity Disorder in Indonesian

Disebut juga: ADHD

Gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Berikut ini menunjukkan Attention Deficit Hyperactivity Disorder:
  • hiperaktif
  • kekurangan perhatian
  • perilaku mengganggu
  • impulsif

Get TabletWise Pro

Thousands of Classes to Help You Become a Better You.

Penyebab Umum Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Berikut ini adalah penyebab Attention Deficit Hyperactivity Disorder paling umum:
  • keturunan
  • asupan alkohol selama kehamilan
  • trauma ke otak
  • paparan asap tembakau selama kehamilan

Faktor Resiko untuk Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Faktor-faktor berikut dapat meningkatkan kecenderungan Attention Deficit Hyperactivity Disorder:
  • merokok
  • penggunaan alkohol
  • penggunaan narkoba selama kehamilan
  • Paparan racun lingkungan
  • berat badan lahir rendah
  • cedera otak

Pencegahan Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Tidak, tidak memungkinkan untuk mencegah Attention Deficit Hyperactivity Disorder.
  • mutasi genetik pada gen LPHN3 dan CDH13

Terjadinya Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Jumlah Kasus

Berikut adalah jumlah kasus Attention Deficit Hyperactivity Disorder yang ditemukan di seluruh dunia:
  • Sangat umum> 10 Juta kasus

Kelompok Usia yang Umum

Attention Deficit Hyperactivity Disorder bisa terjadi pada usia berapapun.

Jenis Kelamin Umum

Attention Deficit Hyperactivity Disorder bisa terjadi pada jenis kelamin apapun.

Uji Lab dan Prosedur untuk Diagnosis Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Uji lab dan prosedur berikut digunakan untuk mendeteksi Attention Deficit Hyperactivity Disorder:
  • Kriteria DSM-5: Untuk mendiagnosis gangguan attention deficit hyperactivity

Dokter untuk Diagnosis Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Pasien harus mengunjungi ahli berikut jika mereka memiliki gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder:
  • Psikiater
  • Psikolog
  • Pekerja sosial

Komplikasi Attention Deficit Hyperactivity Disorder jika tidak dirawat

Ya, Attention Deficit Hyperactivity Disorder menyebabkan komplikasi jika tidak dirawat. Dibawah ini adalah daftar komplikasi dan masalah yang dapat timbul jika Attention Deficit Hyperactivity Disorder tidak dirawat:
  • mempelajari ketidakmampuan
  • harga diri yang buruk
  • peningkatan risiko penyalahgunaan narkoba dan alkohol
  • depresi

Prosedur Perawatan Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Prosedur berikut ini digunakan untuk merawat Attention Deficit Hyperactivity Disorder:
  • Terapi perilaku: Perkuat atau pelajari perilaku positif dan perlakukan perilaku yang tidak diinginkan atau masalah

Perawatan sendiri untuk Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Tindakan perawatan sendiri atau perubahan gaya hidup berikut ini dapat membantu dalam perawatan atau pengaturan Attention Deficit Hyperactivity Disorder:
  • Ikuti jadwal makan yang tepat: Usahakan jadwal makan, tidur siang, dan waktu tidur yang teratur
  • Istirahat yang tepat: Istirahat dan istirahat sejenak

Pengobatan Alternatif untuk Perawatan Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Pengobatan dan terapi alternatif berikut ini diketahui membantu perawatan atau pengaturan Attention Deficit Hyperactivity Disorder:
  • Lakukan yoga: Regangkan dan perkuat otot dan tingkatkan postur
  • Terapi meditasi: Bersantai dan belajar disiplin
  • Pelatihan Neurofeedback: Belajar untuk menjaga pola gelombang otak aktif di depan otak
  • Latihan: Lakukan olahraga secara teratur
  • Suplemen vitamin atau mineral: Untuk mengurangi gejala ADHD

Dukungan Pasien untuk Perawatan Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Tindakan berikut dapat membantu pasien Attention Deficit Hyperactivity Disorder:
  • Tunjukkan banyak kasih sayang kepada anak Anda: Cintai dan hargai anak Anda
  • Luangkan waktu untuk menikmati anak Anda: Habiskan waktu bersama anak Anda
  • Berusaha keras untuk hubungan keluarga yang sehat: Buat hubungan yang baik di antara semua anggota keluarga

Waktu Perawatan Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Walaupun jangka waktu perawatan untuk masing-maisng pasien dapat bervariasi, dibawah ini adalah jangka waktu penyembuhan Attention Deficit Hyperactivity Disorder jika dirawat dengan baik dibawah pengawasan ahli:
  • Lebih dari 1 tahun

Topik-topik yang berkaitan

tanggal update terakhir

Halaman ini terakhir diperbaharui pada 2/20/2019.
Halaman ini memberikan informasi untuk Attention Deficit Hyperactivity Disorder.

Topik-topik yang berkaitan


Sign Up



Bagikan

Share with friends, get 20% off
Invite your friends to TabletWise learning marketplace. For each purchase they make, you get 20% off (upto $10) on your next purchase.